Sebagai bagian dari kampanye seks yang aman dan mempromosikan penggunaan kondom, Swedia meluncurkan aplikasi bernama Provligget atau Test Nooky. Lewat aplikasi ini, pengguna bisa mencoba seperti apakah rasanya bercinta dengan berbagai karakter fantasi, mulai dari pelatih, wanita lugu, hingga selebritis.
"Fokusnya adalah pada penggunaan kondom. Kami mencoba untuk mengagendakan masalah ini dalam pembahasan isu kesehatan," kata Karin Raagsjoe, penggagas aplikasi ini sepeti dilansir Medical Daily, Jumat (22/6/2012).
Aplikasi ini dikembangkan oleh Swedish Institute for Communicable Disease Control (SMI). Setelah memilih pasangan seks virtualnya, user akan ditanya apakah ingin menggunakan kondom atau tidak.
Aplikasi ini kemudian akan merekam erangan dan rintihan user kemudian dicampur dengan suara senang saat bercinta dari karakter pilihan user. Karakter pilihan yang disediakan kesemuanya diperankan oleh aktor Swedia yang kurang terkenal.
Ketika mendengarkan suara tersebut, muncul pesan yang mengajukan pertanyaan seperti "Apakah Anda tahu bahwa orang yang menyarankan untuk memakai kondom dianggap percaya diri dan perhatian?" dan "Apakah Anda tahu bahwa Swedia adalah negara yang terburuk di dunia dalam penggunaan kondom?"
Pengguna (user) juga dapat mengirim permintaan ke teman Facebook-nya dan bertanya apakah mereka berminat menjadi pasangan seks lewat aplikasi tersebut. Opsi ini bisa dipilih jika karakter fantasi seksual yang disediakan aplikasi dianggap kurang menarik.
"Kalian berdua kemudian dapat mencampur suara bercinta bersama-sama," kata Raagsjoe.
Raagsjoe percaya bahwa aplikasi yang cukup menghibur ini akan meningkatkan kesadaran penggunanya. Tujuannya adalah agar user mau mengunjungi situs web
Knull De Luxe yang memberikan tips tentang penggunaan kondom yang baik dan informasi mengenai pemeriksaan penyakit menular seksual.
"Swedia adalah negara yang buruk dalam penggunaan kondom. Temuan terbaru menunjukkan bahwa hanya sekitar 40 persen dari seluruh warga Swedia yang rajin menggunakan kondom," kata Raagsjoe.
Swedish Institute for Communicable Disease Control (SMI) juga menemukan bahwa tingkat infeksi gonore atau kencing nanah di Swedia meningkat 13 persen tahun lalu dibandingkan pada tahun 2010. Tingkat infeksi klamidia dan HIV juga meningkat.
Menurut Raagsjoe, aplikasi baru ini akan membuat orang muda berpikir dan mendiskusikan kebiasaan seksualnya. Sampai saat ini, kelompok usia ini paling sulit dibujuk untuk menggunakan kondom.
"Orang di sini juga masih agak malu-malu. Kami memang dikenal bersikap terbuka tentang seks, tetapi masih sulit untuk memunculkan wacana tentang penggunaan kondom," pungkas Raagsjoe.
source
0 komentar:
Posting Komentar